--> Skip to main content
Kerjain

follow us

Hal-hal Yang Harus Dihindari Saat Wawancara Kerja

Bagi para pencari kerja, sesi interview kerja adalah salah satu fase paling penting dalam penentuan masa depannya apakah akan diterima bekerja atau tidak di perusahaan tempatnya memasukkan lamaran pekerjaan.

Diakui atau tidak, para pencari kerja yang
sedang sangat membutuhkan pekerjaan biasanya paling sering mengucapkan hal ini jika sudah memasukan lamaran atau apply lamaran di beberapa perusahaan yang dipilihnya ; “Ya Tuhan, saya
mohon, minimal dapat panggilan interview saja dulu,” bukan begitu?

Ya, panggilan interview ini penting karena dengan sudah dipanggilnya kita untuk ikut interview kerja, ini artinya sebenarnya kita sudah lolos tersaring secara administrasi, bisa dibilang tinggal fifty-fifty saja lagi untuk kita bisa diterima bekerja. Dimana langkah selanjutnya adalah tinggal bagaimana cara kita untuk tampil dan unjuk kebolehan dan menampilkan citra kita yang positif di hadapan HR , untuk meyakinkan bagian HR agar merekrut kita. Dan karena sudah setengah jalan untuk sampai ke goal, beberapa dari kita kadang terlalu over confidence bahwa kita akan bisa melalui sesi ini dengan mudah, dan akhirnya hal ini membuat kita lengah.

Dan karena kita lengah, banyak dari kita gagal di fase yang tinggal setengah jalan lagi ini, yaitu sesi wawancara kerja. Lalu bagaimana caranya agar kita bisa lolos sesi interview kerja?

Berikut ini akan disajikan beberapa hal yang harus dihindari saat kita menjalani interview
atau wawancara kerja. Beberapa point tentang interview kerja ini mesti dilakukan agar kita terlihat visioner, semangat, cekatan, dan juga cerdas dan membuat bagian HR akhirnya tergoda untuk menjatuhkan pilihannya pada kita. Bisa dibilang ini adalah tips dan trik supaya kita bisa lolos interview kerja, berupa hal-hal yang harus dihindari dalam interview atau wawancara kerja ;

1. Berpakaian alakadarnya, tidak rapi

Memang ada pepatah jangan melihat sesuatu hanya dari bungkusnya saja, tapi hal itu tidak berlaku saat sesi wawancara kerja. Ya, karena apa yang pertama kali kita lihat ketika bertemu orang? Tentu
penampilannya bukan? Apalagi dalam sesi wawancara kerja, HR akan sangat-sangat menilai point ini. Jadi untuk kamu yang senang tampil apa adanya dan jadi diri sendiri, lebih baik buang dulu jauh-jauh pemikiran seperti itu saat sesi wawancara kerja.

Ya, karena walau bagaimanapun kerapian pakaian akan menjadi point penting sang perekrut atau bagian HR dalam menilai kita. Dengan berpakaian rapi akan mencerminkan kita sebagai pribadi yang meyakinkan serta memiliki persiapan yang baik untuk menyongsong sesi interview.

 
2. Ekspresi wajah yang tidak bergairah atau lesu

Adalah hal yang lumrah bagi para pencari kerja merasa kelelahan, kelelahan bukan hanya dari proses melamar kerja kesana kemari, tapi kelelahan juga datang secara psikis yaitu tekanan untuk segera diterima kerja, sampai perjalanan saat menuju interview kerja.

Ya, kadang karena kelelahan di perjalanan, kita jadi tidak bisa berkonsentrasi dan malah lengah ketika sesi interview benar-benar sedang berlangsung. Kita membawa kelelahan kita sampai di HRD, dan kalau sudah begitu maka akan tamatlah kita di sesi interview kerja. Karena bagaimana kita akan terlihat menonjol dan dipilih oleh HR, jika dalam proses interview saja kita terlihat lelah dan tidak bersemangat.

Beberapa bahasa tubuh bisa menunjukkan bahwa kita tidak siap atau kurang bergairah dalam sesi interview antara lain adalah mata yang sayu atau terlihat mengantuk, sembab, bahkan mata memerah karena iritasi pun bisa mempengaruhi. Lalu garuk-garuk tidak karuan, itu wajib dihindari, lalu mengerutkan kening, mengalihkan pandangan dari mata HR, menguap, sebisa mungkin jangan dilakukan, itu adalah hal-hal yang harus dihindari saat interview kerja berlangsung.

3. Gugup atau gelisah

Adalah hal yang wajar dalam interview kerja jika kita merasa gugup atau gelisah, apalagi jika interview kerja tersebut adalah pengalaman pertama bagi fresh graduate. Dan segera memulihkan diri dari rasa gugup atau gelisah yang datang secara tiba-tiba, itu mutlak harus dilakukan. Karena jika tidak cepat-cepat dilakukan, hal tersebut akan terbawa terus sampai tahapan penting dalam interview kerja itu sendiri.

Gugup atau gelisah biasanya akan berlanjut dalam bahasa dan posisi tubuh yang kurang nyaman, mulai dari posisi tubuh yang berubah-ubah, sampai suara yang terpatah-patah ketika menjawab pertanyaan HR, ini tentu akan menghasilkan gimic yang kurang baik di hadapan HR.

4. Tidak fokus menatap mata lawan bicara

Lawan bicara yang dimaksud di sini adalah ia yang sedang menginterview kita. Tidak fokus melihat mata biasanya adalah buah dari rasa gugup atau gelisah seperti yang disebutkan di point sebelumnya. Dimana ketika gelisah kita seolah akan kehilangan kontrol untuk menjaga pandangan tetap fokus pada lawan biaca, karena bisa saja pandangan
jadi terlempar kesana kemari, ke jam dinding, ke pintu. Ini
membuat kita terlihat tidak tenang dan tidak focus dan itu akan mengurangi nilai kita.

Ketika kita gugup
dan gelisah, pasti kita pun jadi tidak bisa menjaga kontak mata, tidak
bisa focus dengan perekrut di hadapan kita. Yang ada bisa saja kita malah jadi lebih banyak
berbicara dengan meja ketimbang dengan orang yang ada di hadapan kita, lebih banyak
melirik pintu, jam dinding. Jadi sebisa mungkin, hal-hal yang harus dihindari dalam interview kerja ini memang harus diperhatikan baik-baik.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar