--> Skip to main content
Kerjain

follow us

Alasan Seseorang Memilih Untuk Berwirausaha

Alasan Seseorang Memilih Untuk Berwirausaha

1. Tidak cocok dengan rekan kerja, atasan, dan prinsip

Konflik dalam dunia kerja adalah hal yang biasa. Meski biasa, walau bagaimanapun konflik ini akan memiliki imbas, apalagi kalau konflik kerja tersebut tidak bisa dikendalikan. Konflik kerja sebenarnya punya dua dampak yaitu dampak positif dan negatif. Namun demikian dengan namanya saja "konflik" tentu yang akan terbayang lebih dahulu dan lebih besar efeknya adalah dampak negatif.

Konflik kerja atau konflik dalam dunia kerja mau tidak mau akan terjadi pada setiap individu pekerja. Bagi mereka yang pandai mengontrol diri, hal ini bukanlah masalah malah akan menghadirkan imbas positif dalam dirinya yaitu menjadi pribadi yang lebih dewasa dalam bekerja, ia tahu cara menangani konflik dengan atasan dan rekan kerja di kantor dan menjadikannya menguasai cara agar cocok dengan atasan dan rekan kerja di kantor.

Namun ada juga yang sebaliknya, ada orang yang tidak mampu melakukan hal seperti di atas, yang tidak mampu mengelola konflik sehingga ia menjadi tidak cocok dengan atasan dan rekan kerja dan akhirnya memilih keluar kerja dan berwirausaha. Meski demikian bukan berarti pekerja seperti ini jadi korban dari dampak negatif konflik di tempat kerja. Karena jika seorang pekerja keluar kerja dari kantornya karena konflik yang negatif, hampir dapat dipastikan hubungannya dengan rekan kerja tidak akan baik-baik saja, terjadi gesekan.

Tapi tidak semua seperti itu juga bukan? Ada pekerja yang keluar kerja murni karena tidak cocok, bukan karena konflik. Dan yang seperti ini tentu hubungannya dengan rekan kerja dan atasannya akan baik-baik saja.

Tidak cocoknya seseorang dengan rekan kerjanya, atasannya, atau prinsip kerjanya tentu akan menjadikan ia lebih memilih untuk keluar kerja, dan selanjutnya memilih untuk berwirausaha sebagai ladang pencahariannya. Jika Anda mengalami hal ini tentu tidaklah salah, karena lebih baik berwirausaha ketimbang bekerja kantoran namun terjadi konflik di sana sini, termasuk konflik dengan diri sendiri soal prinsip, hingga Anda merasa diri Anda tak bisa berkembang di dunia kerja.

2. Mudah bosan dan terlalu kreatif

Dunia kerja atau kerja kantoran tentunya mempunyai pakem tersendiri dalam praktek kerjanya. Mulai dari jam masuk - jam pulang, proses kerja, jam kerja, aturan lembur, aturan libur dan cuti kerja, dan masih banyak lagi. Bagi sebagian orang hal tersebut sangat membosankan karena membuatnya menjalani kehidupan dan rutinitas yang begitu-begitu saja dari pagi hingga petang.

Seolah sudah jadi rahasia umum, bahwa gambaran dunia kerja dan perasaan seperti disebutkan diatas adalah perasaan mayoritas pekerja di setiap rentang usia. Meski bosan, banyak yang memilih bertahan karena kebutuhan, tapi banyak juga yang lebih memilih untuk keluar kerja karena merasa jenuh dengan hal yang begitu-begitu saja setiap harinya. Dan mereka yang tak tahan akan rutinitas kerja seperti itu akan lebih memilih untuk keluar kerja dan melanjutkan mata pencahariannya dengan berwirausaha.

Selain itu, dunia kerja kantoran tentu juga punya S.O.P yang lebih luas yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Bagi orang yang terlampau kreatif, standar operasional dalam melakukan tugas dengan rutinitas yang berulang sehari-hari akan sangat menjemukan dan membuatnya serasa terpenjara tidak bisa mengembangkan kreatifitasnya.

Belum lagi hubungan kerja yang kompleks dan rumit dengan rekan kerja dan atasan akan membuatnya merasa rigid karena kreatifitasnya akan terbentur di sana-sini. Kalau sudah begitu, tak ada pilihan lain untuk orang yang terlalu kreatif seperti ini selain berwirausaha untuk melanjutkan mata pencahariannya. Karena dengan berwirausaha ia akan bebas mengembangkan kretaifitasnya dalam hal apapun tanpa terbentur aturan di sana sini.

4. Mendambakan kebebasan

Mendambakan kebebasan, hal ini sangat berkaitan dengan point-point yang telah disebutkan di atas yang membuat seseorang lebih memilih untuk berwirausaha ketimbang kerja kantoran. Karena dengan berwirausaha, seorang individu akan lebih bebas dalam hal apapun tanpa terkait peraturan dan pakem dalam dunia kerja yang penuh dengan batasan.

Dengan berwirausaha ia akan mendapatkan kebebasan dalam semua hal dan membuatnya lebih berkembang dari yang sebelumnya.

5. Tidak punya jalan lain

Tidak punya jalan lain selain berwirausaha. Point terakhir ini lebih menitik beratkan pada keterpaksaan ketimbang pilihan. Ya, terpaksa berwirausaha karena tidak punya skill mumpuni untuk kerja kantoran, terpaksa berwirausaha karena usia sudah tidak mencukupi untuk melamar pekerjaan, terpaksa berwirausaha karena tak kunjung mendapat panggilan kerja, terpaksa berwirausaha setelah di PHK, dan lain sebagainya.

Dengan kata lain berwirausaha menjadi jalan terakhir untuk dijadikan mata pencaharian, karena memang sudah tidak ada jalan lain sementara kehidupan mesti tetap dilanjutkan.

You Might Also Like:

Newest PostNewest Post
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar